zakat mal

Inilah 4 Waktu Terbaik untuk Bersedekah

Sedekah merupakan salah satu amalan bernilai pahala yang besar dan berlipat ganda di sisi Allah SWT. Karena hal itu pula, sampai-sampai jika jenazah diberi kesempatan untuk hidup kembali, maka amalan yang paling ingin dilakukannya adalah bersedekah. Seridaknya ada 4 waktu terbaik untuk bersedekah, yaitu dalam kondisi sehat, kondisi ingin kaya raya, kondisi khawatir ekonomi terpuruk, dan sebelum ajal menjemput.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh. (QS. Al-Munafiqun: 10)

Maka dari itu, surah tersebut menjadi peringatan bagi kita, bahwa jangan sampai nanti kita menyesal saat nafas sudah terenggut dan tak ada lagi kesempatan untuk meraih pahala yang bernilai dari sedekah.

Adapun, bersedekah juga memiliki keutamaan dari sisi pemilihan waktunya. Jika seorang muslim menyengaja bersedekah di waktu-waktu tersebut, maka amalan sedekahnya menjadi lebih berat dan bernilai.

Seorang pria mendatangi Rasulullah dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling afdhol?”

Maka beliau menjawab: “Kamu bersedekah saat sehat, kikir, takut miskin dan kamu berangan-angan untuk menjadi hartawan yang kaya raya. Dan janganlah kamu lalai hingga nyawamu sampai di tenggorokan dan barulah kamu bagi-bagikan sedekahmu, ini untuk si Fulan dan ini untuk Fulan. Dan ingatlah (pada saat di ujung nyawa seperti itu), harta memang untuk si Fulan (yakni akan diwarisinya). “ (Shahih Muslim, no: 1713)

Scroll to Top
0 Shares
Share via
Copy link
×